Friday, November 23, 2012

Jakarta tidak aman

Beberapa hari terakhir gw baca pemberitaan warga Jakarta ditodong, dicopet, dijarah apalah bahasanya di angkutan umum membuat resah banget, apalagi gw ini yang hobi pulang malem, secara kalo pulang jam 5 pas, gw bakalan gak dapet angkutan secara tuh tujuan ke Bekasi sangat-sangat tidak memadai.

Ini wake-up call buat gw sih, yang secara gw selama ini merasa santai-santai aja karena Alhamdulillah, karena selama ini sih lancar dan aman-aman saja, tetapi ternyata, itu orang di todong pake pisau, dikalungin celurit, ditodong pistol tuh  banyak kejadiannya di Angkutan-angkutan yang beberapa sering gw naiki, mama tulung :)* manjanya keluar, gak cocok banget yeh.

Tapi apa sih yang menyebabkan Jakarta tidak aman ini, terutama angkutan umumnya, ya karena bisa kita lihat deh, fasilitas angkutan publik kita gak layak, bis-bis udah gak layak jalan, masih aja beroperasi menaikan penumpang di Jakarta, bis gak ada AC nya, supir yang ngejar setoran sehingga dah penuh aja masih diangkut penumpang-penumpang pinggir jalan, berhenti sembarangan gak pake halte, penerangan jalan yang gak memadai, kondisi lalulintas Jakarta yang kian hari kian semrawut, polisi lalulintas yang kurang sigap mengatasi masalah-masalah keamanan ibukota yang jauh dari aman, dan juga mungkin karena kurang meratanya kesejahteraan warga Jakarta bahkan Indonesia yang membuat orang nekat untuk melakukan tindak kejahatan ini.

Hal ini selain membuat gw jadi sedikit parno, juga membuat gw lebih waspada gak asal menyetop angkutan umum diJakarta yang kemaren-kemaren sih gw cuek bebek aja naik angkutan umum, dan asal aja gw duduk diangkutan juga, karena gw selalu pikir, mana mungkin lah ya ada kejadian gitu.

Gw kebayang Istri yang suka pulang malem, nyetir mobil sendirian, hadooh kebayang gak, bagaimana tuh nungguin istri dirumah, dengan pikirian2 negatif kayak gini, gw sekarang sadar kenapa orangtua tuh suka nanyain kondisi kita dijalan bagaimana, lagi dimana, kok jam segini belum pulang, karena sekarang setelah gw menjadi seorang bapak dari anak perempuan yang lucu imut kayak bapaknya ini selalu was-was juga, meskipun anak gw baru 3 tahun, tapi khan umur cepet nambah, tw2 dah 17 tahun aja, tw2 kuliah aja, nah kalo kuliah pulang malem2 naik angkutan umum bagaimana, ya Allah, hidup di Jakarta kok gini-gini amat yak :).

Sekarang gw jadi mengiyakan , ada temen kemaren bilang, tinggal di Singapore enak kali ya, semua serba teratur, kesejahteraan orang baik, hukum selalu ditegakkan, keamanan terjaga dan juga pastinya MAJU dan modern, sistem transportasi yang sangat bagus, dan juga fasilitas pendidikan juga bagus disana, gw juga mau donk ke Singapore kalo gini :).

Hadoh, kalo gw gak bs ke Singapore, mudah2an semenjak Jokowi dan Ahok jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta bisa segera membenahi kekurangan Jakarta pada sektor ini, tolong pak, tolong kami :), masa gw bawa mobil terus tiap hari, pegel gila cui :D.

Nih ada beberapa Kasus yang gw ambil di beberapa media yang mungkin bisa membuat para pembaca sekalian (caelah kayak ada yang baca aja) bergidik, "gila yaaaaaa, begini amat Jakarta.

Tapi gw sih berharap Jakarta bisa seperti Singapur, isinya orang-orang berpendidikan dan berintelektual tinggi, dan orang-orang rusuh seperti itu gak ada di Jakarta, dan Jakarta aman banget dan jadi salah satu kota maju di dunia yang layak untuk ditinggali.


Jakartapress.com - Sebuah bus Metromini 91 jurusan Batusari-Tanah Abang dibajak oleh seorang pria bercadar dengan menggunakan sebilah pisau saat bus melaju di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Pelaku memaksa salah seorang penumpang wanita di dalam bus untuk menyerahkan seluruh harta benda yang dibawa.
Akibatnya korban bernama Monica yang juga seorang mahasiswi Universitas Bina Nusantara (Binus) itu kehilangan satu buah blackberry serta uang sebesar Rp 150 ribu miliknya karena diminta paksa oleh pelaku. "Dia minta blackberry dan dompet saya sambil mengancam pakai pisau. Nggak ada seorang pun yang berani melawan," ungkapnya, Kamis (12/1).

Peristiwa ini berawal dari saat Monica naik metromini 91 dari Rawabelong. Kemudian saat di Jl Tobar, sekitar kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat ada seorang pria naik dari pintu depan dengan mengenakan cadar dan topi yang langsung mengancam penumpang dengan sebilah pisau.

Penumpang yang kebanyakan diisi oleh perempuan itu langsung terkejut dan ketakutan. Bahkan sopir dan kondekturnya pun tak berani berbuat apa-apa saat kejadian.

Tanpa banyak basa-basi, pelaku pun langsung mendekati Monica yang berada di dekatnya, seraya memaksa untuk menyerahkan seluruh barang-barangnya. "Dia menusukkan pisau ke paha saya sampai berdarah. Setelah dapat semua barang-barang saya, dia langsung turun dan naik motor yang sudah dikendarai temannya," tambah Monica.

Beberapa menit kemudian, korban pun turun dari bus dan melaporkan peristiwa yang dialami ke kantor polisi setempat. Namun sayangnya, Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Indra Lesmana mengaku belum mengetahui kasus tersebut. "Saya belum tahu, nanti saya cek dulu ke anggota," katanya. (Inil/ari)




No comments:

Post a Comment